Stamina suku Dayak tetap terjaga berkat "Pasak Bumi"


Pasak Bumi, tanaman ini biasanya tumbuh liar di hutan-hutan pedalaman Kalimantan. Pasak Bumi telah lama dipakai oleh suku Dayak sebagai obat-obatan. Para pekerja yang datang ke Kalimantan untuk merantau bekerja di tambang batubara juga sering memburu Pasak Bumi untuk dikonsumsi sebagai penambah stamina ketika bekerja, bahkan beberapa minuman energi juga memakai Pasak Bumi sebagai brand image mereka yang dijadikan komposisi wajib di dalam minuman energi.

Pasak Bumi banyak dijual di pasar-pasar tradisional maupun di toko obat, bentuknya bukan cuma akar saja yang dipotong-potong namun sekarang sudah juga dijual dalam bentuk gelas kecil/ cangkir yang terbuat dari akar pasak bumi. Penggunaan akar pasak bumi yang dijual dengan cara dipotong-potong yaitu dengan merebusnya lalu diminum airnya, sedang untuk yang berbentuk cangkir cukup menuang air panas ke dalam cangkir dan meminumnya ketika dingin maka kandungan pasak bumi akan terasa.
Menurut penelitian akar pasak bumi mengandung senyawa yang berkhasiat untuk menambah vitalitas pria yaitu brusin dan strichnin. Kandungan afrodisiak juga dapat melancarkan peredaran sirkulasi darah. Di pedalaman Kalimantan pasak bumi juga dipergunakan untuk mengobati penyakit akibat nyamuk malaria yang banyak dijmpai di pedalaman Kalimantan. Kandungan kuasinoid dan afrodisiak ini melumpuhkan plasmodium yang dikenal sebagai inang dari nyamuk anopeles/ malaria.


Artikel Terkait:

2 Response to "Stamina suku Dayak tetap terjaga berkat "Pasak Bumi""

  1. pantes aja banyak produsen obat banyak menggunakannya, karena hasilnya luar biasa

    Itu toch rahasianya suku dayak agar tetep terjaga staminanya..

Posting Komentar