Obat Alternatif untuk mengobati HIV/ AIDS
AIDS merupakan penyakit yang paling ditakuti pada saat ini. HIV, virus yang menyebabkan penyakit ini, merusak sistem pertahanan tubuh, sehingga orang-orang yang menderita penyakit ini kemampuan untuk mempertahankan dirinya dari serangan penyakit menjadi berkurang. Seseorang yang positif mengidap HIV, belum tentu mengidap AIDS. Banyak kasus di mana seseorang positif mengidap HIV, tetapi tidak menjadi sakit dalam jangka waktu yang lama.
Namun, HIV yang ada pada tubuh seseorang akan terus merusak sistem imun. Akibatnya, virus, jamur dan bakteri yang biasanya tidak berbahaya menjadi sangat berbahaya karena rusaknya sistem imun tubuh. Demi untuk mengobati penyakit yang secara medis ini belum ditemukan maka dicarilah obat alternatif , berikut adalah obat alternatif yang sudah dipakai untuk mengobati penyakit HIV/ AIDS meskipun belum terbukti secara medis :
Tokek
Beberapa waktu lalu sempat ramai pembicaraan tentang harga tokek yang sangat tinggi karena dipakai untuk obat maka beramai-ramai masyarakat berburu tokek apalagi yang berukuran besar akan semakin mahal. Tokek dipercaya mengandung suatu zat aktif yang mempunyai sifat theurapetik. zat aktif yang diberi dengan nama IUPAC Tri-heksipentafenikol mempunyai sifat menghambat pertumbuhan kanker/metastasis sel kanker, melawan HIV dan H1N1 viral.
Minyak VCO (Virgin Coconut Oil)
Hasil riset menunjukkan bahwa MCFA, yaitu asam laurat dan asam kaprat, dapat mematikan HIV pada pembiakan di laboratorium. Diperoleh informasi bahwa orang-orang yang terkena AIDs menurun daya daya infeksi virusnya setelah memakan kelapa dan meminum santannya. Bahan yang berkhasiat menurunkan infeksi HIV adalah monolaurin. Monolaurin akan memisahkan membran sel virus dengan cara melemahkan sampai akhirnya terlepas. Dalam kondisi ini, otomatis semakin lama viruspun akan mati.
Jus Nanas
Salah satu kandungan yang sangat dominan dalam buah ini adalah bromelain, enzim penghancur protein yang sering dimanfaatan untuk melunakkan daging saat memasak. Rupanya selain untuk memasak, enzim ini juga bisa memecah protein dalam selubung virus penyebab AIDS yakni Human Immunnodeficiency Virus (HIV). Khasiat ini dibuktikan dalam penelitian sederhana yang dilakukan oleh Dr.rer.nat Maruli Pandjaitan dan rekan-rekannya dari Fakultas Ilmu Pengetahuan Swiss-German Unversity, BSD Tangerang. Dalam penelitian awal ini, Maruli melibatkan 3 pasien HIV positif sebagai obyek uji. Setelah diberi jus nanas secara rutin selama 4 minggu, ketiga pasien menunjukkan perkembangan positif terkait kadar CD4 (cluster of differentiation 4) yang merupakan indikator daya tahan tubuh. Peningkatan kadar CD4 cukup signifikan, dari sekitar 150 cell/ul menjadi 650-720 sel/ul (normal 410-1.100 sel/ul). Dengan hanya 3 pasien yang mengikuti uji coba, hasil penelitian ini tentunya masih bisa dipertanyakan.
Jamur Maitake
Beta 1.6 Glukan yang dikandung Maitake berfungsi mengobati penyakit-penyakit degeneratif seperti hipertensi, diabetes, hepatitis, dan sindroma kelelahan kronis. Bahkan Prof Nanba di Jepang menemukan bahwa Maitake juga mampu menghambat pertumbuhan HIV (Human Immunnodeficiensy Virus) dan meningkatkan aktivitas sel T pembantu (CD4). Seperti diketahui, berkurangnya sel-sel CD4 dalam jumlah besar pada orang yang terinfeksi HIV akan mengakibatkan Acquired Immune Deficiency Syndrom (AIDS). Dengan ekstrak Maitake, kematian sel-sel CD4 dapat dicegah hingga 97 persen. Dari penelitian yang dilakukan bersama para dokter di New York , AS , terhadap 26 penderita AIDS, 13 penderita ternyata mengalami peningkatan sel CD 4 dengan pesat. Diperlihatkan juga, Maitake turut menghilangkan gejala-gejala AIDS, seperti batuk kering, insomania, dermatitis, penurunan berat badan, dan sembelit.
Setau saya HIV/AIDS itu ga' ada obatnya sobb..